CERPEN: SEORANG PELAJAR [Bab 3: Klub Astronomi dan Mimpi Besar]
Bab 3: Klub Astronomi dan Mimpi Besar
Kabar gembira tentang peningkatan nilai matematika Rara menyebar ke seluruh kelas. Teman-teman yang tadinya menganggap Rara lemah matematika kini mulai berdatangan kepadanya, meminta bantuan untuk mengerjakan PR atau sekedar berdiskusi. Rara pun dengan senang hati membantu mereka. Suasana belajar yang menyenangkan terjalin diantara mereka.
Perubahan pada Rara tidak hanya terlihat di bidang akademis. Ia kini tampak lebih percaya diri dan aktif di sekolah. Suatu hari, saat jam istirahat, ia melihat pengumuman tentang pendaftaran anggota Klub Astronomi. Sejak kecil, Rara memiliki ketertarikan yang besar terhadap dunia luar angkasa. Ia sering menghabiskan malam hari dengan mengamati langit berbintang.
Namun, selama ini Rara merasa malu dan tidak percaya diri untuk mengikuti kegiatan klub tersebut. Ia takut diejek oleh teman-temannya karena dianggap "nerd" atau kutu buku. Namun, keberhasilannya dalam menaklukkan matematika memberinya keberanian untuk mencoba hal baru.
Tanpa berpikir panjang, Rara langsung mendaftar menjadi anggota Klub Astronomi. Ia disambut dengan hangat oleh para anggota dan pembimbing klub, Pak Harun, seorang guru fisika yang memiliki pengetahuan luas tentang astronomi.
Di klub, Rara belajar banyak hal tentang benda-benda langit, seperti bintang, planet, dan galaksi. Ia juga berkesempatan untuk menggunakan teleskop untuk mengamati langit malam. Rasa takjub dan kagum memenuhi hatinya saat melihat keindahan alam semesta secara langsung.
Kegiatan di Klub Astronomi tidak hanya sebatas mengamati bintang. Pak Harun sering mengajak para anggotanya untuk berdiskusi tentang teori-teori astronomi, perkembangan teknologi antariksa, dan impian manusia untuk menjelajahi luar angkasa.
Dalam salah satu diskusi, Pak Harun bercerita tentang para astronot yang telah menginjakkan kaki di bulan. Ia juga bercerita tentang impian manusia untuk membangun koloni di Mars. Cerita-cerita tersebut memicu imajinasi Rara. Ia mulai bermimpi untuk bisa terlibat dalam ekspedisi luar angkasa di masa depan.
"Pak, apa mungkin anak seperti saya bisa menjadi astronot?" tanya Rara dengan nada serius.
Pak Harun tersenyum dan menatap Rara dengan tatapan penuh arti. "Rara, impian itu tidak mustahil untuk diraih. Asal kamu terus belajar, pantang menyerah, dan selalu berusaha yang terbaik, kamu bisa meraih apapun yang kamu impikan. Ingat, para astronot itu juga dulunya adalah anak-anak biasa yang memiliki mimpi besar."
Kata-kata Pak Harun membuat semangat Rara semakin berkobar. Ia sadar bahwa untuk bisa mewujudkan mimpinya menjadi astronot, ia harus belajar lebih giat lagi, tidak hanya di bidang matematika dan sains, tetapi juga di bidang lain, seperti bahasa Inggris dan ketahanan fisik.
Bersambung.
BAB SELANJUTNYA:
https://iamnsuam.blogspot.com/2024/05/bab-4-persaingan-dan-dukungan.html
Komentar
Posting Komentar