CERPEN: SEORANG PELAJAR [Bab 9: Penemuan Baru dan Kerinduan]

 Bab 9: Penemuan Baru dan Kerinduan

Hari-hari Rara di Amerika Serikat semakin menyenangkan. Ia sudah bisa beradaptasi dengan lingkungan barunya dan mulai fasih berbahasa Inggris. Ia memiliki banyak teman baru yang sama-sama memiliki ketertarikan pada dunia astronomi.


Selain itu, Rara juga semakin mendalami ilmu astronomi di sekolah barunya. Para pengajar yang ahli dan fasilitas yang canggih membuat proses belajar menjadi lebih menyenangkan dan efektif. Rara kerap kali berdiskusi dengan teman-temannya tentang materi yang dipelajari di kelas, saling bertukar pikiran, dan menambah wawasan mereka tentang luar angkasa.


Suatu hari, saat sedang melakukan observasi bintang di malam hari, Rara dan timnya yang terdiri dari Sarah, David, dan Emily, menemukan sesuatu yang janggal. Melalui teleskop canggih, mereka melihat adanya cahaya samar-samar yang berasal dari sebuah objek di dekat konstelasi Lyra. Objek tersebut tidak tercatat di katalog bintang yang mereka miliki.


rasa penasaran yang membuncah, mereka berinisiatif untuk melaporkan temuan tersebut kepada Dr. Williams, pengajar mereka di program astronomi. Dr. Williams yang dikenal sebagai sosok yang teliti dan bersemangat dalam penelitian, langsung tertarik dengan laporan Rara dan timnya.


Setelah melakukan pengamatan lanjutan selama beberapa malam, Dr. Williams bersama Rara dan timnya berhasil mengumpulkan data yang lebih lengkap tentang objek tersebut. Mereka menduga bahwa objek tersebut mungkin merupakan asteroid yang belum teridentifikasi sebelumnya.


Temuan ini tentu saja menjadi berita gempar di kalangan astronomi dunia. Nama Rara dan timnya pun menjadi sorotan. Media massa berbondong-bondong mewawancarai mereka untuk mengetahui lebih lanjut tentang penemuan tersebut.


Rara sendiri merasa tidak percaya dengan apa yang dialaminya. Ia tak menyangka bahwa selama mengikuti program pertukaran pelajar, ia bisa terlibat dalam penemuan ilmiah yang luar biasa. Ia bersyukur atas kesempatan yang diberikan dan tentunya atas kerja sama yang baik dengan teman-temannya.


Di tengah kesibukan dan kegembiraan tersebut, Rara tak bisa melupakan kampung halamannya di Indonesia. Ia rindu keluarganya dan sahabatnya, Rani. Mereka berdua sering berkomunikasi melalui panggilan video. Rara bercerita tentang pengalamannya di Amerika Serikat, sementara Rani bercerita tentang kesehariannya di sekolah dan perkembangan persiapan peserta OAN tahun ini.


Rasa rindu terhadap tanah air semakin memuncak saat Rara merayakan hari raya Idul Fitri. Meskipun keluarga angkatnya sudah berusaha untuk membuat suasana lebaran terasa di rumah mereka, Rara tetap merasa ada yang kurang. Ia terbayang bagaimana biasanya ia merayakan lebaran bersama keluarganya di Indonesia.


Rara sadar bahwa ia tidak bisa selamanya tinggal di Amerika Serikat. Program pertukaran pelajar memiliki batas waktu tertentu. Ia harus bisa menikmati sisa waktunya di sana semaksimal mungkin dan terus belajar dengan giat agar bisa meraih mimpinya menjadi astronot.


Bersambung.


BAB SELANJUTNYA:

   https://iamnsuam.blogspot.com/2024/05/bab-10-kembali-ke-indonesia-dan-mimpi.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belajar Adobe Illustrator: Bab 5 - Efek, Filter, dan Persiapan Akhir

Belajar Adobe Illustrator: Bab 2 - Menggambar dengan Pen Tool dan Panel Pathfinder

20 Judul Cerpen Romantis yang Menggetarkan Hati